"Lalu pelaku mengeluarkan badik. Zakaria kemudian tertusuk di telapak tangan kanannya,” jelasnya.
Melihat Zakaria terluka, temannya yang lain bersama Antonius lantas coba melakukan perlawanan balik. Namun Zunaidi yang mengetahui kalah jumlah dengan cepat mengambil langkah seribu melarikan diri dan meninggalkan kendarannya begitu saja.
"Pelaku melarikan diri ke tempat teman-temannya berkumpul, tidak jauh dari lapangan golf. Namun akhirnya, pelaku dan rekannya menyerang balik, menuju ke kelompok korban sekitar pukul 04.00 Wita," tambahnya.
Setelah kabur, Zunaidi rupanya kembali ke kawasan Pasar Hewan untuk membalaskan dendamnya. Saat itu dia membawa serta tiga rekannya, yakni Anjas, Rama, dan Budi, mengendarai Mitsubishi Triton.
Zunaidi bersama tiga rekannya mempersenjatai diri dengan sajam jenis parang.
Para pelaku kemudian menganiaya korban. Antonius mengalami sembilan luka bacok di tubuh, bahkan pergelangan tangan kanannya putus. Temannya yang lain yakni Fian mengalami luka bacok di punggung, dan seorang perempuan bernama Albina juga mengalami luka bacok di punggung.
“Pelaku mendatangi korban di Pasar Hewan, melakukan pengeroyokan dan penganiayaan, bahkan ada yang pergelangan tangannya putus," tuturnya.
Insiden itu dengan cepat dilaporkan ke Polsek Sungai Pinang, tepatnya pada pukul 06.00 Wita. Setelah menerima laporan, tim gabungan dari Polda Kaltim, Polresta Samarinda, dan Polsek Sungai Pinang, segera melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sekitar pukul 15.00 Wita, keempat pelaku berhasil ditangkap di kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), bersama dengan barang bukti senjata tajam milik mereka. Sedangkan mobil yang digunakan pelaku masih dalam pengejaran," jelasnya.