POJOKNEGERI.COM - Pengamat politik dari Universitas Pamulang (Unpam) Sonny Majid menuliskan turu memberikan sorotannya terkiat dengan bentrok antara aparat dengan masyarakat Pulau Rempang.
Dalam opininya yang berjudul "Putaran cuan yang mandek di Pulau Rempang" Dosen Universitas Pamulang (Unpam) ini menyingung soal pundi-pundi cuan yang diduga bakal mengalir ke kaum oligarki di lingkar kekuasaan.
Untuk lebih lengkapkapnya berikut opini lengkap Sonny Majid:
Putaran cuan yang mandek di Pulau Rempang
Masa iya kasus bentrokan aparat dengan masyarakat Pulau Rempang sebatas komunikasi yang buruk? Oh, tidak semudah itu “Rudolfo.” Terus terang saja ini soal cuan, ya pundi-pundi cuan yang diduga bakal mengalir ke kaum oligarki di lingkar kekuasaan.
Selain menggunakan narasi, warga Pulau Rempang tak mengantongi sertifikat, tidak berhak mendiami Pulau Rempang, selalunya kekuasaan mendorong isu bahwa investasi akan membuka lapangan kerja.
Dalam kajian makro ekonomi mahasiswa semester 3 juga tahu, bahwa nilai investasi paling tidak mesti sebanding dengan tenaga kerja yang diserap.
Jangan sampai, angka investasi di Pulau Rempang yang katanya mencapai Rp172 triliun lebih itu hanya dagelan “isu” para pejabat yang gonjang-ganjing seolah-olah, padahal hanya membela si pengusaha.
Dari berbagai sumber yang telah beredar di ruang publik, ceritanya begininya di Pulau Rampang: