POJOKNEGERI.COM - Sonny Majid singgung soal politik kaum oligarki di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurutnya, biasanya kaum oligarki selalu bicara kepentingan jangka panjang menyangkut kepentingan bisnisnya.
Hal itu diungkap Sonny Majid dalam tulisannya dengan judul 'Operasi politik para oligarki'.
Simak tulisan Sonny Majid berikut ini:
Operasi Politik Para Oligarki
Salah satu konsekuensi dari demokrasi “one man one vote” adalah membuka ruang para oligarki untuk ikut andil, bahkan mengatur situasi politik dalam sebuah negara.
Apalagi jika kaitannya dengan penentuan kepemimpinan nasional, maksudnya pemilihan presiden (pilpres).
Karena biasanya kaum oligarki selalu bicara kepentingan jangka panjang menyangkut kepentingan bisnisnya.
Nah, yang tak kalah menarik adalah bau oligarki yang sudah rada tercium jika melihat perkembangan politik jelang pilpres 2024 mendatang.
Aroma tersebut lebih terasa pasca-PDIP mendapuk Ganjar Pranowo sebagai capres, di Batu Tulis.
Jika sebelum PDIP mengumumkan Ganjar, pergerakan partai-partai politik masih biasa-biasa saja, hanya beda pada koalisi Partai Gerindra dan PKB yang sejak awal sudah mulai terjalin.
Belum lagi KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP.
Sementara Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat juga telah mengusung Anies Baswedan melalui Koalisi Perubahan.
Setelah Ketua Umum PDIP mengumumkan Ganjar, barulah, peta berubah drastis.
KIB akhirnya robek, hal ini ditandai ketika PPP langsung tancap gas mendukung Ganjar dan menjadi rekan koalisi PDIP.
Demikian halnya PAN yang tengah menjalin komunikasi.