"Sehingga kalau resolusi ini batal, Papua juga bisa bye-bye. Ini majelis umum PBB yang membuat itu," katanya.
"Menurut saya, tidak ada kepastian, ini (resolusi PBB), adalah abadi.
Lantas, apa sebenarnya yang berpotensi persetujuan dalam resolusi PBB itu dibatalkan, kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Soleman B Ponto.
yakni, pada persoalan Hak Asasi Manusia.
"Di dunia ini, satu-satunya yang sama dunia melihat, itu adalah hak asasi manusia. Jadi jangan sampai, di Papua ini di mata dunia internasional, terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Indonesia," katanya.
"Lepasnya Papua, satu-satunya kemungkinan itu karena terjadi pelanggaran HAM di Papua. Tentunya, kita bertanya lagi, seperti apa kemungkinan pelanggaran HAM itu bisa terjadi," katanya.