Dijelaskan bahwa kehadiran perwakilan OPD ke lapangan, merupakan tindak lanjut dari presentasi pihaknya di hadapan wali kota beberapa waktu lalu, yang turut mengundang OPD.
Karena nantinya pembangunan TPA akan melibatkan banyak pihak, misalnya perencanaan anggaran oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), pembebasan lahan, perencanaan dan pembangunan fisik ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, kajian kebencanaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta melibatkan pemerintah kelurahan dan kecamatan mengenai batas-batas wilayah.
"Semua terlibat, untuk pembebasan lahan akan diusulkan tahun ini, melalui APBD Perubahan 2022 atau APBD 2023 mendatang," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)