Pada momen itu, siswa bersangkutan sedang mengikuti pelajaran olah raga di lapangan dalam sekolah.
“Jam pelajaran olah raga itu ada permainan seperti game antarsiswa. Kalau kalah, ada sanksi push up,” kata Rismiyono.
Permainan dimulai, siswa dan siswi bermain lempar bola. Giliran siswa itu, karena tidak bisa menangkap bola yang dilempar temannya, dia pun keluar dari barisan dan duduk di parkiran motor.
“Didatangi dan ditegur gurunya. Sanksinya tahu tidak? Dijawab siswa bersangkutan, tahu Pak nanti tidur kalau kami kalah. Begitu jawabnya. Ini dari keterangan guru ya. Padahal kan sanksinya push up,” ujar Rismiyono.
Diketahui ada kontak fisik kaki guru bersangkutan kepada siswa itu. Rismiyono belum bisa memastikan apakah kontak fisik kaki itu adalah guru menendang kaki siswa tersebut.
“Setelah itu (kontak fisik kaki), siswa itu pulang, dan kembali bawa parang. Dia keliling kelas cari guru itu, yang sembunyi di ruang guru. Akhirnya berhasil diamankan, dan juga parangnya oleh sekuriti dan petugas kebersihan sekolah,” Rismiyono menerangkan.