POJOKNEGERI.COM - Sonny Majid mengkritik kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran saat didapuk menjadi salah satu narasumber dialog kepemudaan yang dihelat Forum Strategis Pembangunan Sosial (Fores) dalam rangka Hari Sumpah Pemuda.
Menurutnya, kabinet merah putih yang dinilai gemuk merupakan politik akomodatif Prabowo.
Hal itu diungkap Sonny Majid dalam tulisannya dengan judul 'Kejahatan Kebijakan'.
Simak tulisan Sonny Majid berikut ini:
Kejahatan Kebijakan
Dalam sebuah kesempatan saya didapuk menjadi salah satu narasumber dialog kepemudaan yang dihelat Forum Strategis Pembangunan Sosial (Fores) dalam rangka Hari Sumpah Pemuda.
Dalam dialog tersebut kita membicarakan mengenai peran pemuda mengawal kerja 100 hari kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden – Wakil Presiden.
Dalam dialog santai tersebut saya diminta memberikan pandangan awal dari dua pembicara lainnya, yakni Burhanuddin, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta dan Ratunnisa aktivis perempuan yang juga praktisi hukum.
Dalam kesempatan itu, ada dua poin yang menjadi kritik awal kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
Pertama tak lain adalah jumlah menteri, wakil menteri serta kepala badan yang jumlahnya mencapai 100 lebih, sekitar 106 atau 109 kalau tidak salah, sebagaimana telah disorot banyak kalangan.