POJOKNEGERI.COM - Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, memberikan pandangan berbeda mengenai rencana pembangunan jalur rel kereta api yang akan digarap oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Selain menyoroti aspek anggaran, Angkasa juga menekankan dampak ekonomi dan lingkungan dari proyek tersebut.
Proyek ini, yang diperkirakan memakan waktu lama dan anggaran besar, dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi Samarinda.
“Jalur rel kereta api ini memiliki potensi untuk mendorong sektor pariwisata dan perdagangan di Samarinda, membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal,” ucapnya.
Namun, Angkasa juga menekankan pentingnya kajian mendalam terhadap dampak lingkungan dari pembangunan jalur rel ini.
“Kita harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari proyek ini, termasuk potensi kerusakan hutan dan lahan pertanian. Perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas dalam setiap tahap perencanaan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa meskipun proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat, pemerintah kota harus cermat dalam merencanakan dan mengelola anggaran agar tidak membebani keuangan daerah.
“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dianggarkan untuk proyek ini digunakan secara efisien dan transparan,” tegas Angkasa.
Selain itu, Angkasa mengajak masyarakat untuk turut serta dalam proses pengawasan dan memberikan masukan terkait proyek ini.
“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan jalur rel kereta api ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Samarinda,” pungkasnya.
Dengan demikian, proyek pembangunan jalur rel kereta api Samarinda tidak hanya dilihat sebagai tantangan dari segi anggaran, tetapi juga sebagai peluang ekonomi yang harus diimbangi dengan perlindungan lingkungan yang tepat. (adv)