ISKP memiliki akar yang kuat di Afghanistan timur laut tetapi mendirikan sel-sel tidur di Kabul dan provinsi lainnya.
Mereka adalah musuh Taliban, dengan ajaran berbeda dari keyakinan Sunni yang ketat.
Dalam sebuah wawancara tahun 2014 dengan Al Jazeera, Aymenn Jawad al-Tamimi, seorang rekan di Forum Timur Tengah, mengatakan ISKP sebenarnya bukan kelompok yang terpisah, melainkan kontingen anggota al-Qaeda yang datang dari perbatasan Afghanistan-Pakistan. wilayah.
Sejak awal, beberapa pejuang ISKP yang paling garis keras telah melakukan perjalanan dari Afghanistan ke Irak dan Suriah untuk berperang bagi ISIL, serta merencanakan serangan terhadap sasaran-sasaran Barat.
Meskipun tidak jelas berapa banyak pejuang yang bergabung dengan kelompok itu, ISKP bertanggung jawab atas beberapa serangan terburuk di Afghanistan dan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, menewaskan orang-orang di masjid, lapangan umum dan bahkan rumah sakit.
Serangan berdarah di bangsal bersalin di Kabul pada Mei 2020 yang menewaskan 24 orang, termasuk wanita dan bayi, juga diduga dilakukan kelompok tersebut.
ISKP telah mengkritik setiap kerja sama antara Taliban dan Amerika Serikat, termasuk kesepakatan yang dibuat untuk menarik pasukan asing.
Rasha al-Aqeedi, kepala program aktor non-negara dari lembaga think-tank Newlines Institute for Strategy and Policy, mengatakan ISKP akan menggunakan serangan itu sebagai propaganda.
“Permainan akhir ISKP, atau ISIL secara umum di mana pun ia beroperasi, tidak harus menjadi tujuan strategis langsung. Mereka melakukan operasi ini dengan tujuan untuk menyebabkan pembantaian sebanyak mungkin dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa mereka masih ada, bahwa mereka masih menjadi ancaman,” kata al-Aqeedi.
“Modus operandi mereka sangat mirip dengan ISIL di Irak dan Suriah,” tambahnya.