POJOKNEGERI.COM - Korban tewas akibat banjir minggu ini di provinsi Nuristan, Afghanistan timur, telah meningkat menjadi sedikitnya 113 orang, dengan puluhan orang masih hilang.
Operasi penyelamatan masih berlangsung pada Minggu, beberapa hari setelah hujan lebat mengguyur distrik Kamdesh di provinsi terpencil yang dikuasai Taliban, sekitar 200 kilometer (120 mil) timur laut ibu kota, Kabul, pada Rabu.
Abdul Samai Zarbi, juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan (ANDMA), mengatakan kepada kantor berita bahwa lebih dari 170 rumah telah hancur "sebagian atau seluruhnya", mempengaruhi sekitar 300 keluarga.
Ia juga menyatakan bahwa ada 34 korban cedera, meskipun jumlahnya kemungkinan akan bertambah.
Banjir juga menghancurkan sebuah jembatan utama di distrik tersebut, menurut otoritas bencana.
Diketahui pula bahwa saat ini, belum ada dukungan penting seperti makanan, tempat tinggal sementara dan dukungan medis kepada para korban.
“Sayangnya [karena] daerah itu berada di bawah kendali Taliban, kami tidak dapat mengirim tim provinsi kami ke daerah itu,” Tamim Azimi, juru bicara kementerian negara Afghanistan untuk manajemen bencana, mengatakan kepada kantor berita AFP.