“NU dan PKB baik-baik saja,” begitu tegas Gus Yahya lagi.
Jadi dimana perseteruannya, yang begini-begini NU hanya menganggapnya sebagai dinamika. Toh saya yakin, antara Gus Yahya dan Gus Muhaimin adakalanya duduk satu meja saling menikmati secangkir kopi sambil tertawa.
Endingnya, ya NU tetap selalu punya peran strategis.
Ibarat barang antik yang diburu para kolektor.
Jika isu ini terus bergulir, saya justru senang…!
Ditulis oleh Sonny Majid, Pembelajar dari Lingkar Kaji Isu-Isu Strategis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)