Di akhir pemaparan, Ramaon mengajak para peserta yang mayoritas merupakan generasi Z untuk aktif menggunakan hak suara mereka dalam Pilkada 2024.
Ia menekankan pentingnya setiap suara dalam menentukan masa depan Kalimantan Timur.
“Satu suara itu sangat berarti. Kami mengajak seluruh pemilih, terutama generasi muda, untuk tidak golput dan menyalurkan hak pilih pada 27 November 2024,” katanya.
Ajakan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka golput di Kaltim pada Pemilu sebelumnya, yang mencapai 61 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kesbangpol dan KPU berharap angka tersebut dapat ditekan melalui kegiatan edukasi semacam ini, sehingga partisipasi pemilih di Pilkada 2024 bisa lebih optimal.
Seminar ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kesadaran politik generasi muda Kaltim, sekaligus membekali mereka dengan pemahaman yang baik tentang proses demokrasi. (adv/kpukaltim)