FSB Rusia melakukan operasi gabungan dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komite Investigasi Rusia untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Hasilnya, seorang pria kelahiran 1995 berhasil ditangkap setelah meledakkan alat peledak rakitan di dekat bangunan tempat tinggal di Jalan Ryazansky, Moskow.
Dikutip dari TASS, pelaku direkrut oleh dinas khusus Ukraina untuk melancarkan serangan ini.
Menurut laporan dari FSB, pelaku dijanjikan hadiah sebesar 100.000 dollar AS dan perjalanan ke salah satu negara Uni Eropa sebagai imbalan atas aksinya.
Serangan tersebut tidak hanya menewaskan Jenderal Kirillov, tetapi juga asistennya, Mayor Polikarpov, yang lahir pada tahun 1983.
Keterlibatan warga negara asing dalam serangan ini menunjukkan adanya jaringan internasional yang mungkin terlibat dalam konflik ini, yang selanjutnya dapat memicu ketegangan lebih lanjut antara Rusia dan Ukraina.
SBU mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian Letjen Igor Kirillov, jenderal senior Rusia, yang tewas dalam serangan bom jarak jauh di Moskow pada Selasa (17/12/2024).
Serangan tersebut terjadi saat Kirillov sedang dalam perjalanan menuju kantornya.