POJOKNEGERI.COM - Kasus pasien meninggal akibat Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang alami lonjakan.
Seperti misalnya yang terjadi pada hari ini, terupdate 20 Juli 2021, ada akumulasi 87 pasien Covid-19 meninggal di Kaltim.
Di tengah suasana duka itu, publik kembali dibingungkan dengan adanya rumah sakit plat merah di Kaltim yang tak menerima proses pemulasaran jenazah Covid-19 yang sebelumnya lalui proses isolasi mandiri.
Diketahui, beredar sebuah foto di media sosial, yang memperlihatkan manajemen RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda memasang spanduk menolak pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 dari luar rumah sakit.
Spanduk pemberitahuan itu terpasang tepat di depan ruang jenazah di RSUD AWS Samarinda.
"Mohon maaf sementara kamar jenazah tidak menerima pulasara dari luar RSUD AWS," isi tulisan spanduk dalam foto tersebut.
dr David Hariadi Masjhoer, Direktur RSUD AWS Samarinda menyebut pihaknya telah banyak menerima pasien isolasi mandiri meninggal di rumah.
Hal itu dianggap menambah beban petugas di RSUD AWS, yang diketahui adalah rumah sakit plat merah milik pemerintah.
"Saat ini banyak yang meninggal isoman di rumah dikirim ke RSUD AWS. Ini menambah beban petugas kami," kata dr David, dihubungi Selasa (20/7/2021).