Pada 1978, ia ikut dalam gerakan menentang pemilihan kembali Soeharto sebagai presiden.
Kejadian itu memberinya ruang di sel selama 18 bulan.
Lepas dari penjara, Rizal Ramli banyak meniti pendidikan di luar negeri.
Ia memperoleh gelar doktor dari Boston University dan sejurus kemudian memutuskan pulang ke tanah air.
Di Indonesia, Rizal mendirikan Econit (1992). Sebuah lembaga pengkajian ekonomi.
Dari Econit inilah, Rizal menuai reputasinya.
Ia banyak mengkritisi kebijakan pemerintah yang dirasakan tidak fair bagi masyarakat.