"Bisa segera diperpanjang kesepakatan Mou GMF-BRI ini, sehingga dapat di-sign oleh Presiden Joko Widodo, saat kunjungan beliau ke Tiongkok yang rencananya dilaksanakan pada akhir Juli 2022," jelasnya.
Selain itu Luhut juga bercerita pihaknya mengapresiasi General Administration of Customs China (GACC) yang membantu industri perikanan serta produk dalam negeri. Serta pembicaraan penyelenggaraan pertemuan Menteri Luar Negeri G20 beberapa waktu lalu.
"Antusiasme jelas saya lihat di wajah Minister Wang Yi kala menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menyelenggarakan Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang inklusif, sejalan dengan peran strategis G-20 yaitu menyelesaikan perbedaan pendapat sembari memperkuat kerja sama dan bergandengan tangan memulihkan kondisi dunia pascapandemi sesuai semangat G20 tahun 2022, Recover Together Recover Stronger," katanya.
Luhut juga mengatakan pertemuan dengan pihak China ini dapat menjadi pencapaian penting untuk hubungan bilateral Indonesia - China.
Baik dalam hal politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, investasi, kemaritiman, sosial budaya dan pertukaran masyarakat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)