Pada saat yang sama, Prabowo juga harus mempersiapkan Indonesia menghadapi pemerintahan Trump yang akan datang, yang arah politik dan ekonomi internasionalnya belum dapat ditebak.
Ketika Prabowo membagikan percakapan teleponnya dengan Donald Trump di media sosial, ia menunjukkan bahwa ia berusaha menjaga hubungan pribadi yang baik dengan Trump, kata Suarsana.
Pada saat yang sama, ada sejumlah hal yang harus dipikirkan, lanjut Suarsana.
Di sisi lain, Indonesia terus menunjukkan komitmennya sebagai mitra Amerika secara militer.
Angkatan laut kedua negara mengadakan latihan bersama di dekat pulau Batam.
Manuver ini dipandang sebagai upaya keduanya untuk melawan dominasi China di wilayah tersebut, menurut laporan portal online Asia Times.
Namun Indonesia tidak memposisikan dirinya melawan China, kata Andreas Ufen.
"Prabowo berusaha menjaga hubungan baik dengan AS dan Cina. Dengan melakukan hal ini, ia mengikuti kebijakan yang tersebar luas di kawasan. Hampir semua negara berupaya menjaga hubungan baik dengan Cina dan AS dan tidak memihak pada satu pihak" Denis Suarsana, Kepala Kantor Konrad Adenauer Foundation
Dalam pertemuan Prabowo dengan Xi Jinping, kedua negara menandatangani pernyataan bersama yang mengesankan bahwa Indonesia mengakui Sembilan Garis Putus yang dirumuskan China.
Garis ini kontorversial karena menandai wilayah yang diklaim Cina, termasuk Kepulauan Natuna.