Ia juga menjelaskan bahwa penyempitan jalan dapat merusak infrastruktur, sehingga harus dihindari.
Pada rapat ini dianggap sebagai sesi brainstorming, di mana semua pihak diharapkan memberikan kontribusi pemikiran.
“Kita akan membahas masalah secara umum terlebih dahulu, sebelum fokus pada solusi spesifik," jelasnya.
Ia menambahkan pentingnya perencanaan yang matang terkait pengangkutan barang.
"Kita harus mengetahui jenis barang dan alat yang akan digunakan, agar tidak terjadi pemborosan dalam pengangkutan," tegasnya.
Ke depannya, Marnabas berencana untuk memanggil pihak-pihak terkait, termasuk BPKAD, bagian hukum, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk membahas aspek teknis dari pengelolaan lalu lintas dan parkir di Samarinda.
(Redaksi)