Pada 1 Juli, Rusia menerbitkan sebuah dekrit yang mengalihkan saham Jepang dalam proyek minyak dan gas Sakhalin-2 di Sakhalin, sebuah pulau di timur jauh Rusia, kepada operator Rusia.
Sebagian besar keluaran gas alam cair (LNG) proyek Sakhalin-2 sampai saat ini telah dikirim ke Jepang.
Tokyo sebelumnya mengindikasikan berharap untuk mempertahankan sahamnya, dengan mengatakan partisipasi dalam proyek itu penting untuk keamanan energinya karena Jepang sangat bergantung pada impor bahan bakar fosil.
Sekitar 8 persen impor LNG Jepang sejauh ini berasal dari Rusia.
Pada bulan Mei, kementerian luar negeri Rusia mengatakan telah melarang masuknya beberapa lusin pejabat Jepang, termasuk Perdana Menteri Kishida, karena Tokyo bergabung dengan sanksi internasional terhadap Moskow.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)