Anies dan NasDem justru memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Muhaimin sebelumnya masuk dalam jajaran pengusung Prabowo Subianto.
PKB dan Gerindra sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
PKB mendorong Muhaimin menjadi bacawapres pendamping Prabowo, akan tetapi Gerindra tampak lebih ingin memilih sosok lain.
Peluang Muhaimin menjadi pendamping Prabowo Subianto mengecil setelah Partai Golkar dan PAN bergabung dalam koalisi itu.
Golkar memiliki Ridwan Kamil sebagai bacawapres, sementara PAN mengusung nama Erick Thohir.
Sejumlah lembaga survei menyebut keduanya memiliki elektabilitas yang lebih tinggi ketimbang Muhaimin.
Belakangan nama koalisi itu pun diubah menjadi Koalisi Indonesia Maju. (redaksi)