"Inikan sudah tersebar kemana-mana makanya kami panggil klarifikasi maksudnya apa," tutur dia.
Sementara itu, Rachim yang juga dikonfirmasi turut membenarkan jika dirinya telah menerima surat panggilan polisi tersebut.
“Iya ada pemanggilan (polisi),” singkat Rachim.
Untuk diketahui, unggahan poster BEM-KM Unmul tersebut sempat viral saat jelang lawatan Ma'ruf Amin ke Kota Tepian. Positingan itu pun dibanjiri ribuan komentar nitezen. Beragam komentar miring nitezen mewarnai unggahan itu dari kritik hingga cacian.
Tak pelak Rachim juga mendapat ancaman dan doxing orang tak dikenal. Unmul secara kelembagaan pun memberi tanggapan atas unggahan tersebut. Dan meminta meminta BEM-KM Unmul menghapus dan meminta maaf ke Maruf atas unggahan tersebut. Namun pihak BEM-KM menolak.
"Postingan itu tersebut akan tetap kami posting. Tidak dihapus, juga tidak mengikuti instruksi Unmul untuk meminta maaf, karena postingan kami tersebut murni berisi krtitik atas dasar keresahan terhadap permasalahan yang terus hadir sampai saat ini," pungkasnya.
(redaksi)