Ahok menilai dengan menempati kantor regional dekat wilayah kerja membuat perusahaan lebih hemat.
Lantaran tidak mengeluarkan biaya sewa gedung.
Keinginan ini lanjut dia sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurutnya, Kepala Negara memberikan lampu hijau atas usulan tersebut.
Di sisi lain, Pertamina membantah kabar yang menyebut BUMN itu menyewa kantor senilai Rp320 miliar per tahun, di kawasan Gambir, Jakarta.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan, kantor pusat di Gambir adalah milik Pertamina.
“Klarifikasi, kantor pusat Pertamina di wilayah Gambir merupakan aset Pertamina Group. Artinya milik Pertamina, jadi Pertamina Group tidak sewa. Mungkin informasi yang beredar ketika disebut Pertamina sewa, langsung diasosiasikan ke Gedung Pertamina di Gambir,” tegas Fadjar Djoko Santoso.
Ia menyatakan, Pertamina memang menyewa sejumlah gedung untuk ditempati pegawainya lantaran kantor di Gambir sudah tidak mencukupi.
Tapi bukan gedung kantor pusat di Gambir.
Salah satu gedung yang disewa Pertamina adalah Sopo Del Tower di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, yang merupakan milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.