POJOKNEGERI.COM - Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sudah melebihi target 2023 mendatang. Meski demikian, diakui bahwa belum semua daerah bisa ikut merasakannya.
Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda memastikan, target 65 persen penyediaan air bersih untuk masyarakat Kaltim pada 2021 telah terlampaui, Rabu (15/6/2022).
Ia membeberkan, bahwa saat ini persentase penyediaan air bersih di Benua Etam sebesar 70,78 persen. Angka ini bahkan berhasil melewati target pada 2023 mendatang yang sebesar 70,75 persen.
“Target kami pada 2021 sebesar 65 persen. Artinya, kita sudah melewati. Angka 70,78 persen ini sudah melewati target kita di tahun 2023 yang sebesar 70,75 persen,” ucap Fitra Firnanda, ditemui usai mengikuti peresmian pembangunan peningkatan IPA Bengkuring Samarinda.
Adapun pada 2022 nanti, disebutkan Fitra Firnanda bahwa Pemprov Kaltim menargetkan penyediaan air bersih dapat mencapai persentase 73 persen. Ia menyebut hal itu dapat dicapai dengan kontribusi seluruh pihak, mulai dari Pemprov Kaltim, pemerintah kabupaten/kota, serta bantuan anggaran APBN.
“Tahun ini Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran pemenuhan air bersih mencapai Rp 127 miliar. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar capaian kita hingga menembus 73 persen, terutama dalam air minum. Sebenarnya memang ini masalah kewenangan provinsi ada di regional antar kabupaten/kota, tapi kalau kami terpaku pada sistem regional, maka tidak akan naik. Sehingga pak gubernur membantu kabupaten/kota untuk pelayanan air minum, sehingga kolaborasi antara provinsi dengan Balai Sarana Pemukiman Wilayah berjalan,” paparnya.