Ia menambahkan kesannya para pendemo di frame melakukan kekerasan yang tidak sejalan dengan demokrasi. Kesan tersebut ingin ditanamkan kepada mahasiswa yang melakukan aksi.
Padahal, yang melakukan demo itu tidak semua mahasiswa. Karena itu, bisa saja yang melakukan aksi kekeresan itu orang-orang yang disusupkan untuk melakukan kekerasan agar reputasi mahasiswa jatuh.
"Para penyusup itu bisa saja agenda dari pihak-pihak yang tidak menghendaki mahasiswa demo. Mereka mendesain tindak kekerasan untuk menciptakan keributan sehingga mengalihkan wartawan dari agenda utama mahasiswa melakukan demo," kata dia.
Diketahui, dalam aksi demo mahasiswa 11 April 2022, ada empat tuntutan yang akan disampaikan BEM SI kepada anggota dewan.
Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Kedua adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.