POJOKNEGERI.COM - PDIP kembali gencar menyuarakan agar Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.
Sejumlah pengamat menilai usulan itu berkaitan dengan kans besar Ganjar Pranowo menang jika pilpres hanya digelar satu putaran.
Usulan tersebut disampaikan politikus PDIP Aria Bima.
Dia berharap para ketua umum partai bisa duduk sama dan bermufakat tentang pilpres hanya diikuti dua kandidat.
Usulan itu ditolak oleh PKS.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar menilai pilpres yang hanya diikuti dua pasangan calon berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Dia mengenang polarisasi politik pada Pilpres 2019.
Aboe pun menitipkan pesan ke Menko Polhukam Mahfud MD agar hal itu tak terjadi.
Saat ini, telah terbentuk tiga poros menuju Pilpres 2024.
Poros-poros itu mendukung tiga kandidat presiden, yaitu Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto, Koalisi Perubahan untuk Persatuan pendukung Anies Baswedan, dan Koalisi PDIP-PPP-Perindo-Hanura pendukung Ganjar Pranowo.
Sebelum Aria Bima, sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto lebih dulu getol mengemukakan idealnya hanya dua paslon di Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakan Hasto pada akhir Agustus 2022.
Menurut Hasto hal ini untuk memastikan Pilpres bisa selesai dalam satu putaran.
Hasto mengklaim banyaknya pasangan capres-cawapres akan membuka ruang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dan menambah beban rakyat untuk memikul biaya penyelenggaraan.
Tak berselang lama, SBY lalu menuding ada upaya mengarahkan Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.
Dia menyebut ada kemungkinan pilpres mendatang tidak adil.