"Bisa jadi nanti pemerintah juga misal dalam hal ini, pakai ada acara misalnya kegiatan minum kopi di sana, jadi ada baristanya sambil dipijit-pijit gitu rencananya," jelasnya.
Sebelumnya dikawasan Loa Kumbar itu sudah pernah dilakukan pelatihan pengelolaan pisang namu saat ini hanya perlu diperkaya tentang rasa, kemudian ingin melatih mereka supaya produknya bisa layak untuk dipasarkan.
Nanti juga dikawasan tersebut akan dibuat tempat Daur Ulang Sampah dengan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup karena sebelumnya masyarakat yang tinggal dikawasan tersebut membuang sampah di Sungai Mahakam.
"Anggarannya Rp 12,5 juta di perubahan ini Karena kan satu orang Rp 500 ribu tahun depan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus," pungkasnya.
(Redaksi)