POJOKNEGERI.COM - Setelah melakukan kunjungan ke Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda pada Rabu (16/8/2023) lalu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengarahkan kepada Dinas Koperasi, Usaha Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda agar bisa membimbing masyarakat untuk menjadikan pisang sebagai ikon kawasan tersebut.
Kepala Diskop UKMP Samarinda, Nurahmani mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah memasukkan anggaran perubahan untuk di kawasan Loa Kumbar.
"Kami sudah memasukkan anggaran yang pertama itu di anggaran perubahan, kami mau di sana sampah juga tidak ada yang angkut jadi kami mau memasukkan sekitar 25 orang untuk ikut pelatihan daur ulang yang langsung dibeli orang," kata Yama pada Senin (16/10/2023).
Ia mengatakan bahwa Pada tahun 2024 nanti pihaknya akan mengadakan 3 kegiatan untuk melakukan pengelolaan pisang.
"Nanti akan lakukan pelatihan pembuatan pisang, kemudian Barista sama Pijit," ucapnya.
Ia menjelaskan alasan dengan akan dibuatnya dermaga maka akan ada potensi yang bagus jika kawasan tersebut digunakan sebagai tempat acara.
"Bisa jadi nanti pemerintah juga misal dalam hal ini, pakai ada acara misalnya kegiatan minum kopi di sana, jadi ada baristanya sambil dipijit-pijit gitu rencananya," jelasnya.
Sebelumnya dikawasan Loa Kumbar itu sudah pernah dilakukan pelatihan pengelolaan pisang namu saat ini hanya perlu diperkaya tentang rasa, kemudian ingin melatih mereka supaya produknya bisa layak untuk dipasarkan.
Nanti juga dikawasan tersebut akan dibuat tempat Daur Ulang Sampah dengan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup karena sebelumnya masyarakat yang tinggal dikawasan tersebut membuang sampah di Sungai Mahakam.
"Anggarannya Rp 12,5 juta di perubahan ini Karena kan satu orang Rp 500 ribu tahun depan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus," pungkasnya.
(Redaksi)