Jumat, 21 Februari 2025

Nasional

Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Jaga Stok Beras dan Stabilitas Harga Menjelang Lebaran

Sabtu, 15 Februari 2025 13:33

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas)

POJOKNEGERI.COM - Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Lebaran 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan komitmen pemerintah untuk memastikan pasokan beras tetap terjaga.

Untuk itu, Zulhas meminta Perum Bulog untuk meningkatkan target penyerapan beras harian menjadi 25.000 ton, guna memastikan ketahanan stok yang optimal.

Sebagai langkah antisipatif, pemerintah berencana mengoptimalkan pengadaan dan distribusi beras ke pasar. Dengan peningkatan target serapan ini, cadangan beras yang sebelumnya mencapai 65.000 ton diharapkan dapat meningkat signifikan menjadi 180.000 ton pada akhir Februari dan mencapai 1,79 juta ton pada bulan Maret, dengan target serapan mencapai 60.000 ton per hari.

"Pemerintah memastikan BULOG akan menyerap hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan. Selain itu, pihak swasta diwajibkan membeli gabah dari petani dengan harga minimal Rp 6.500 per kilogram guna mencegah penurunan harga di tingkat petani. Jika ada pihak yang melanggar, akan diberikan sanksi tegas," kata Zulhas dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2025).

Selain penguatan cadangan beras, pemerintah juga akan menerbitkan Instruksi Presiden terkait Pengelolaan Ketahanan Pangan. Instruksi ini bertujuan untuk menyederhanakan serta memastikan efektivitas pelaksanaan pengadaan, pengolahan, dan penyaluran beras di seluruh wilayah.

Dalam implementasinya nanti, pemerintah daerah, termasuk gubernur, bupati, camat, dan kepala desa, akan diwajibkan menggelar pertemuan mingguan guna memantau hasil panen dan harga beras serta memastikan tidak ada kendala dalam rantai pasokan.

"Kolaborasi antara kementerian teknis dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memperkuat pemantauan dan pengendalian di tingkat lokal. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan pangan yang telah dirancang dapat berjalan efektif di lapangan," pungkasnya.

(*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan