POJOKNEGERI.COM - Pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Salah satunya, yakni melalui program jaringan distribusi gas bumi untuk pelanggan rumah tangga (jargas).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, saat ini pihaknya terus menggencarkan program pengganti LPG tersebut, bahkan ditargetkan hingga tahun 2030 sebanyak 5,5 juta sambungan rumah (SR) sudah terkoneksi dengan jargas.
Yuliot menyebutkan, pihaknya kini mencari cara agar jargas bisa dibangun oleh swasta atau non-BUMN.
Dengan demikian, target 5,5 juta sambungan rumah tangga bisa terealisasi.
"Jadi untuk 5,5 juta, kita lagi membuat perencanaan dalam implementasinya bisa dilaksanakan oleh badan usaha BUMN dan juga bisa dilaksanakan oleh badan usaha non-BUMN," kata Yuliot Tanjung dilansir dari CNBC
Namun untuk lokasi detailnya, menurutnya masih dikaji terlebih dahulu.