Dalam pidatonya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir sejumlah kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Putri Presiden Sukarno ini juga menyinggung soal intervensi penguasa dalam Putusan Nomor 90 Mahkamah Konstitusi soal batas usia kandidat pilpres.
Putusan ini menjadikan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Megawati mengkritik soal menumpuknya utang pemerintah dalam pidato politik hingga menyinggung kebijakan impor pada acara penutupan.
Kader PDIP sempat meneriakan nama ‘Jokowi’, saat Megawati menanyakan siapa yang harus disalahkan dalam kondisi MK saat ini.
Menyitir cendekiawan muslim Indonesia, Sukidi, Megawati menyinggung fenomena kepemimpinan paradoks yang memadukan populisme dan machiavelli di Indonesia saat ini.
Ia menyinggung autocratic legalism yang menjadikan hukum menjadi alat, bahkan pembenar dari ambisi kekuasaan itu.
"Dalam karakternya yang seperti ini, hukum pun dijadikan pembenar atas tindakannya yang sepertinya memenuhi kaidah demokrasi," tegas Megawati Soekarnoputri.