“Khusus di Samarinda kami apresiasi dan mengucap syukur yang tinggi, karena sampai saat ini suara yang masuk tinggal beberapa TPS lagi, dan berada di angka 65 persen sehingga ini membuat kami bersyukur atas raihan paslon nomor 2,” ulasnya.
Meski saat ini raihan suara Prabow-Gibran cukup jauh, namun Andi Harun tak menampik bahwa ini masih berdasarkan perhitungan sementara. Oleh sebab itu, untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran, DPD Gerindra Kaltim sudah menyiapkan langkah tertentu. Seperti menyiapkan saksi berlapis di seluruh TPS.
“Kami sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan saksi berlapis di seluruh TPS. Setiap TPS minimal 2 orang. Dengan melakukan monitoring, pengawasan, pemantauan dan verifikasi saksi dan saat ini semua suara di Gerindra sudah kami dapatkan C1 dan plano agar pengawalan suara ada dasar bukti kuat,” tegasnya.
Pengawalan dan menyiapkan saksi berlapis dinilai adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab pengawalan perhitungan suara harus dikawal ketat. Karena Andi Harun menyebut kalau suara saat ini adalah suara rakyat yang tidak boleh dibelokan.
“Suara ini suara rakyat, harus kita jaga tidak boleh ada yang melakukan perubahan atau pembelokan. Dan hingga nanti dalam perhitungan KPU menyatakan final. Tapi disamping itu tentu kita berharap aparat keamanan dan semua pihak ikut mengawal dan mengamankan suara rakyat,” pungkasnya.
(tim redaksi)