Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan, kolaborasi Anies dan PDI-P bisa melibatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sehingga, Anies menjadi nama yang diusung oleh PKS.
Kolaborasi ketiganya disebut menjadi semakin kuat di Jakarta.
Sebab, perolehan suara dua partai tersebut pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 adalah yang tertinggi di Jakarta.
Apalagi, Dedi mengungkapkan, PDI-P dan PKS selama ini kerap bekerja sama untuk mengusung calon kepala daerah. Hasilnya pun positif.
Salah satunya adalah ketika berhasil mengantarkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wali Kota Solo.
Bahkan, kolaborasi Anies yang diusung oleh PKS dengan PDI-P bisa sangat kuat.
Sebab, PDI-P memiliki sejumlah nama yang sangat potensial untuk diduetkan dengan Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
Dia memberikan contoh nama Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sudah sangat dikenal luas oleh masyarakat.
Lalu, ada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Annas, serta mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Sebagaimana diketahui, banyak kalangan yang menyebut kerja sama politik antara PDI-P dan Anies Baswedan bakal tidak mudah diwujudkan.
Sebab, keduanya pernah saling berhadapan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.