Mengingat waktu yang terus berjalan saat ini harus menjadi fokus, tak hanya bagi pemerintah, pun demikian masyarakat untuk bisa mendukung perbaikan fasilitas dan wajah Samarinda di bangunan Pasar Pagi.
“Jadi oknum caleg ini alih-alih menemukan win-win solution, justru ikut campurnya kepentingan politik yang mana bisa berdampak buruk terhadap nasib ribuan pedagang Pasar Pagi Samarinda,” imbuhnya.
Aksi damai dan solidaritas yang digelar Nhazar bersama puluhan mahasiswa ini mengutarakan empat tuntutannya. Pertama mendukung terkait percepatan revitalisasi Pasar Pagi Samarinda agar bisa segera beroperasi. Kedua, meminta Pemkot Samarinda dan 48 Warga pemilik SHM bisa dengan cepat duduk bersama untuk mendapatkan Win Solution terkait Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda.
“Ketiga, mengutuk keras segala bentuk politisasi polemik revitalisasi Pasar Pagi untuk kepentingan pribadi karena hanya akan membuat ribuan pedagang yang menjadi korban,” tekannya lagi.
Diakhir, Nhazar meminta agar Walikota Samarinda, Andi Harun bisa mempercepat pembangunan Pasar Pagi Samarinda.
(tim redaksi)