Lanjut Dovie, mulanya pihak kepolisian lebih dulu mencari keberadaan Rendi. Ia pun didapati petugas dari kediaman orangtuanya yang berada di kawasan Universitas Mulawarman Samarinda.
"Dan hasilnya pelaku ini mengaku telah membunuh pacarnya dan mayatnya dibuang di kawasan Jalan Mangkunegara atau jalan Poros Samarinda-Tenggarong," terangnya.
3. Pelaku tunjukkan lokasi dibuangnya jenazah
Dari pengakuan tersebut, polisi lantas melakukan pencarian jasad korban yang ditunjukkan langsung oleh pelaku. Benar saja, dari hasil pencarian yang tak lama itu polisi menemukan jenazah korban dalam keadaan mengenaskan.
"Kami berkoordinasi dengan Tim Inafis untuk melakukan evakuasi jenazah korban," tambahnya.
Dari pemeriksaan keterangan juga, pasalnya petugas mendapatkan motif permulaan yang mana pelaku tega menghabisi nyawa kekasihnya itu karena desakan ekonomi.
"Motif si pelaku ini ngakunya karena sedang ada masalah finansial. Hingga dia nekat mencuri barang pacarnya sendiri," tegasnya.
4. Kronologi pembunuhan
Terkait kronologi pembunuhan, Dovie mengatakan awalnya pelaku mengajak korban berkeliling dengan menggunakan mobil milik perusahaan tempatnya bekerja.
"Pada tanggal 6 September, pelaku dan korban jalan-jalan. Korban dijemput sekitar pukul 20.00 Wita. Untuk lokasi penjemputannya, saya kurang tahu detail dimana," urainya.
Setelah menjemput kekasihnya, Rendi yang berstatus sebagai sopir perusahaan ini mengendarai mobil menikmati suasana Kota Tepian sekira satu jam lamanya.
Saat sedang berkencan itu, rupanya Rendi telah membekali dirinya dengan sebilah badik sebagai sarana melancarkan aksi pembunuhannya.
Senjata tajam yang dibawa Rendi pun akhirnya dikeluarkan saat kendaraan roda empat yang mereka tumpangi berhenti di tempat sepi, tepatnya ei Jalan Kadrie Oening, dekat SMA Negeri 1. Disana, Rendi tanpa basa-basi langsung menikam pundak kanan Julia sebanyak dua kali.
Setelah menikam kekasihnya itu, Rendi langsung memacu kendaraannya menuju arah Jalan Suryanata. Tak berhenti sampai disitu, saat Julia mulai menjerit kesakitan, tepat ketika mereka telah mencapai Jalan Suryanata Rendi kembali menikam bagian perut korban. Lalu menghajar wajah dengan menggunakan sikutnya.