Dia mengatakan awalnya para WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata.
Namun rencana berubah setelah ada pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evakuasi lainnya.
"Maka evakuasi tidak dapat dilakukan satu tahap. Terdapat 289 WNI lainnya yang sebagian besar adalah mahasiswa dan 5 pekerja perusahaan akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama," ujar Retno.
Retno pun mengimbau WNI di Sudan yang belum melaporkan diri untuk segera melapor ke KBRI di Khartoum agar bisa ikut dievakuasi pada tahap kedua.
"Untuk itu saya imbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua," papar dia.
(redaksi)