Rencananya, 538 WNI tersebut dibawa ke Jeddah, Arab Saudi, melalui jalur laut sebelum akhirnya dievakuasi ke Tanah Air.
"Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bus sebanyak 8 buah dan satu minibus KBRI. Evakuasi tahap 1 ini berangkat dari Karthoum pada Minggu, tanggal 23 April pukul 08.00 waktu setempat, atau 13.00 waktu Indonesia barat. Waktu tempuh perjalanan darat dari Karthoum ke Port Sudan memerlukan waktu 15 jam atau sekitar 830 Km melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Kota Sawakin. Terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan sepanjang perjalanan," tutur Retno.
Retno menuturkan evakuasi dari Jeddah ke Indonesia nantinya akan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, lanjut Retno, menyatakan siap untuk membantu evakuasi.
"Tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI angkatan udara di yang terdiri dari pengamanan TNI tim kesehatan dari Puskes TNI dan personil dari Kementerian Luar Negeri," ungkap dia.
Proses evakuasi ini, menurut Retno, juga dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Retno juga mengungkap sulitnya proses evakuasi para WNI dari Khartoum.