Kekisruhan pun muncul usai adanya penjualan sekuritas yang dilakukan SVB secara besar-besaran itu.
Saat SVB menjual sekuritas tersebut, mereka harus siap dengan kerugian yang besar akibat kenaikan suku bunga. Ketika suku bunga naik, tentunya hal tersebut memengaruhi banyak industri dan investasi lain.
Setelah mengetahui bank sedang mengalami masalah, CEO SVB memberi tahu para pemegang saham terkait hal tersebut.
Beberapa startup mulai menarik uang mereka keluar dari SVB karena takut dana yang mereka simpan di sana dibekukan sebelum mereka mengaksesnya. Hal tersebut menimbulkan “Bank Run” atau penarikan uang besar-besaran yang akhirnya melumpuhkan bank.
Karena semakin banyak perusahaan yang menarik dana dari SVB, hal buruk pun akhirnya terjadi, di mana SVB mulai menunjukkan kesulitan teknis pada situsnya.
Pada Jumat (10/3/2023), Silicon Valley Bank (SVB) ditutup oleh Departemen Perlindungan Finansial dan Inovasi California AS.
Kebangkrutan SVB membuat Federal Reserve (The Fed) bertindak dengan berencana meninjau kembali pengawasan terhadap bank tersebut.
(redaksi)