Selain itu, survei Litbang Kompas juga memperlihatkan tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang pada pendukung Ganjar.
Pada survei periode 25 Januari-4 Februari 2023, elektabilitas Ganjar tercatat 25,3-37,0 persen.
Namun, dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.
Menurut analisis Litbang Kompas, ini menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar belum dapat menjamin kemenangannya pada pemilu mendatang.
Posisi orang nomor satu di Jateng itu masih rawan.
Adapun survei Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023.
Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Demikian peta kekuatan pendukung Ganjar berdasarkan survei Litbang Kompas. (redaksi)