Zuckerberg menjelaskan bahwa meskipun enkripsi WhatsApp membuat Meta tidak dapat melihat isi pesan, alat seperti Pegasus spyware buatan perusahaan Israel, NSO Group dapat digunakan untuk masuk secara rahasia ke ponsel dan mengakses data pengguna.
"Mereka hanya perlu mengakses ponsel Anda. Jadi, meskipun pesannya terenkripsi, mereka tetap bisa melihatnya secara langsung, " kata Chief Executive Officer Meta, Mark Zuckerberg.
Untuk mengurangi risiko ini, Meta menawarkan fitur pesan yang bisa hilang setelah jangka waktu tertentu.
Menurut Zuckerberg, ini memberikan standar keamanan yang lebih baik.
"Jika ponsel Anda telah diretas, maka pesan akan terlihat. Namun, dengan enkripsi dan pesan yang menghilang, itu memberi tingkat privasi yang cukup baik," kata Zuckerberg.
Pernyataan ini kembali memicu perdebatan tentang privasi digital dan pengawasan pemerintah.