POJOKNEGERI.COM - Indonesia menjadi "tempat sampah" bagi negara-negara maju membuang baju bekas.
Hal ini tak terlepas dari fakta manjamurkan jual beli pakaian bekas impor atau thrifting di Indonesia, yang belakangan menjadi kontroversi karena adanya larangan dari pemerintah.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkapkan hal ini karena negara-negara tersebut belum memiliki teknologi yang efisien untuk recycle pakaian.
Ketua Umum API Jemmy Kartiwa mengungkapkan, kondisi tersebut yang membuat negara itu membuang pakaian bekas ke negara lain, seperti ke Indonesia, sebagaimana dilansir dari detik.com.
Menurut dia pengolahan kembali pakaian bekas tak murah dan mudah.
"Kalau memang mudah pasti negara itu sudah recycle. Lalu kalau murah juga pasti, nggak akan mereka kirim ke negara lain," ujar dia dalam konferensi pers beberapa hari lalu.
Jemmy menuturkan, tak seluruhnya baju bekas impor yang masuk ke Indonesia ini layak pakai. Maka sisanya akan menjadi masalah baru di dalam negeri.
"Jangan jadikan Indonesia tempat recycle dan jangan jadikan Indonesia tempat sampah," kata Jemmy.