POJOKNEGERI.COM - Sejak Kamis, (23/9/2021) Taman Buah di Samarinda sudah ditutup sementara.
Hal itu dilakukan sebagai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk merancang sistem yang baik dalam pengelolaan Taman Buah.
Hal itu pun dilanjutkan dengan adanya rapat lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) keesokan harinya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun memanggil beberapa OPD diantaranya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Tim redaksi himpun informasi terbaru perihal Taman Buah Samarinda itu:
1. Parkir jadi perhatian
Disampaikan Andi Harun, masing-masing OPD terkait memiliki tugas dalam penyempurnaan taman yang dikenal masyarakat Samarinda dengan sebutan taman buah.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni sistem parkir. Pemkot akan menerapkan sistem parkir "Barrier Gate" di pintu masuk taman.
"Parkir kita akan memakai sistem barrier gate seperti di mal. Nanti Dishub langsung yang mengelola sehingga tidak ada lagi pungutan liar. Sehingga potensi penerimaan distribusi parkir masuk kas daerah. Sementara jukirnya kita rencanakan outsourcingkan," ujar Andi Harun, Jumat (25/9/2021) kemarin.
2. Dishub diminta buat rekayasa lalu lintas
Selain itu, Andi Harun meminta Dishub Kota Samarinda untuk membuat rekayasa lalu lintas di titik keluar masuk taman guna menghindari terjadinya kemacetan.
"Kemungkinan masuknya akan diatur dari arah masuk masjid sehingga tidak terjadi penumpukan arus kendaraan di sekitar itu. Jadi nanti ada jalur khusus," jelasnya.
3. Besaran tarif parkir ikuti aturan pemerintah
Sementara dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Dishub Samarinda Herwan Rifa'i membenarkan bahwa parkir taman akan menerapkan sistem Barrier Gate.
Besaran tarif parkir sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah.
"Roda 2, Rp 2000 dan roda 4, Rp 3000," katanya kepada awak media, Sabtu (26/9/2021).
Untuk mengantisipasi kemacetan, pintu masuk parkir akan diperlebar. Pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kota Samarinda. Mengenai kapasitas lahan parkir, Dishub Kota Samarinda akan melakukan uji coba kapasitas.
Jika terjadi kelebihan kapasitas kendaraan parkir maka Dishub akan mempertimbangkan memperluas area parkir di sekitar taman.
"Kita lihat nanti disamping itu tanah Pemkot juga. Banyak alternatif, kita liat jika membludak apakah ini musiman atau jangka panjang. 3 bulan pertama sampai Desember nanti kita manfaatkan yang ada dulu," jelasnya.
4. Estimasi anggaran sedang disusun
Disinggung mengenai anggaran, Herwan belum dapat memastikan berapa estimasi anggaran penambahan fasilitas Barier Gate.
"Kalau anggaran kami belum ada. Makanya Senin depan kami disuruh ajukan anggaran ke Sekda (Sugeng Chairuddin). Tapi kami siap melaksanakan, besok kami rapat internal dulu untuk membuat rancangan anggarannya," katanya.
5. DLH fokus di penerangan taman dan estetika
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mendapat tugas khusus dari Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk melakukan penyempurnaan fasilitas di taman kota yang dikenal masyarakat Kota Samarinda dengan sebutan Taman Buah di Jalan Slamet Riyadi Kelurahan, Sungai Kunjang.
Di antaranya, fasilitas penerangan taman dan penambahan tanaman untuk mempercantik area taman.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani mengatakan, pihaknya akan melakukan tinjauan lapangan untuk mengukur kebutuhan lampu di area taman.
"Kami akan cek lagi di lapangan. Untuk melihat kesiapan lapangan. Kalau untuk tanaman kami sudah ada. Lampu itu tadi sudah dibicarakan sama pak Sekda (Sugeng Chairuddin) untuk anggarannya," ungkapnya, Sabtu (26/9/2021).
(redaksi)