Sebab menurutnya saat ini tidak ada masalah dengan investasi yang masuk.
Jokowi mengungkap, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mundur karena alasan pribadi.
Dia juga mengungkap, Bambang sudah diberi tugas baru.
"Untuk Pak Bambang Susantono juga akan kita berikan penugasan baru sebagai utusan khusus untuk kerja sama internasional dalam rangka mempercepat pembangunan IKN," ucap Presiden Joko Widodo.
Jokowi menyebut posisi baru itu cocok untuk Bambang karena pengalamannya di kancah internasional.
Di sisi lain, Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe bisa berdampak secara politis kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Jamiluddin meyakini investor pasti akan semakin tidak percaya dengan pembangunan IKN.
"Iya, kalau dilihat secara politis. Sebab, mundurnya dua petinggi IKN itu akan menurunkan kepercayaan terhadap pemerintahan Joko Widodo," jelas Jamiluddin Ritonga.
Menurut Jamiluddin, investor akan melihat betapa tidak pedulinya masyarakat Indonesia terhadap IKN.
Jika hal tersebut sampai terjadi, maka bisa saja investor semakin tidak percaya untuk berinvestasi di IKN.
Jamiluddin menilai mundurnya dua petinggi Otorita IKN itu juga berdampak kepada pemerintahan Prabowo Subianto yang akan menjabat di periode berikutnya. (*)