"Kalimantan Timur sebagai daerah yang memiliki masyarakat yang heterogen dan beragam suku, baik suku asli maupun pendatang memiliki ragam kekayaan budaya. Kutai sebagai suku asli dengan kerajaan tertua kaya akan aspek sejarah dengan situs-situs dan benda-benda cagar budaya," ungkapnya.
Anwar berharap, sosialisasi ini dapat memberikan informasi awal bagi siswa dalam mengenal cagar budaya daerahnya. Mengingat pentingnya penanaman nilai sejarah dari benda-benda cagar budaya kepada generasi penerus bangsa maka diharapkan siswa dapat mengenal, mencintai, dan melestarikan.
"Saya harap siswa dapat menjadi penyebar informasi yang lebih luas baik secara langsung kepada lingkungan sekitar maupun melalui media sosial dan akhirnya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kekayaan budaya bangsanya," kata Anwar.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(advertorial)