Pihaknya beri waktu untuk memindahkan aset yang dimiliki di dalam gang tersebut.
"Kalau ada toleransi sehari dua hari, dapat dimaklumi. Tapi Minggu depan kita sudah masuk kerja setelah tahun baru," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meminta PU untuk membuat program pengaspalan jalan, sehingga gang tersebut dapat kembali berfungsi sebagai fasilitas umum.
"Kita ingin mengembalikan fungsi fasilitas umum yang seharusnya diperuntukkan untuk masyarakat, namun ada kesan ingin dikuasai oleh pihak tertentu," ungkapnya.
Tersebutlah juga informasi mengenai sebuah gang kecil di depan Hotel Ibis, dimana ada laporan dari masyarakat bahwa ada tanah provinsi yang kosong.
"Ini kita lakukan untuk mengembalikan secara bertahap fasilitas umum yang seharusnya di peruntukkan untuk masyarakat, tapi ada kesan ingin dikuasai pihak tertentu," pungkasnya.
(Adv/Saber)