Stefanus mengaku tak tahu apakah ada kepentingan Istana di balik manuver Tito dan Bahlil. Namun, ia menyebut lobi tersebut tak terlepas dari lobi tahun 2017.
Kala itu, Lukas akan mencalonkan diri kembali sebagai gubernur. Ia berkunjung ke kediaman Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Budi Gunawan.
"Pertemuan di rumah Pak Budi Gunawan, ada Pak Tito di situ masih Kapolri, ada juga Pak Paulus Waterpauw di situ. Pak Budi Gunawan meminta agar Pak Paulus Waterpauw diterima sebagai wagub," ungkap Stefanus.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Stafsus Mendagri Kastorius Sinaga, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan, dan Juru Bicara BIN Wawan Purwanto belum berbicara mengenai klaim Stafenus tersebut.
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut Istana mengirim utusan untuk melobi kursi wagub.
"Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum men TSK kan Pak LE utusan Presiden menemui demokrat agar kekosongan wagub diisi orang Jokowi," tulis Andi melalui akun Twitter @Andiarief_ pada Jumat (23/9/2022).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)