POJOKNEGERI.COM - Untuk mendukung dan mewujudkan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang siap membantu mengatasi permasalahan petani di lapangan.
Salah satu kendala yang belakangan ini dihadapi oleh petani di Tenggarong Seberang adalah persoalan bahan bakar minyak (BBM), yang menjadi kebutuhan vital.
“Kami merespon laporan masyarakat petani yang sering kesulitan mendapatkan BBM,” ujar Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono.
Dalam pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), penggunaan jerigen memang tidak diperbolehkan, padahal penggunaan jerigen memudahkan petani dalam mengisi bahan bakar untuk alat mesin pertanian (alsintan).
BBM juga krusial bagi petani yang saat ini menggunakan alat-alat modern.
Selain itu, manajemen pembagian pupuk bersubsidi di kalangan petani juga turut menjadi kendala.
Persoalan-persoalan tersebut berdampak pada hasil produksi pertanian, sehingga penting untuk segera diatasi.
Pemerintah kecamatan merespon cepat persoalan yang dihadapi oleh petani dengan langkah strategis, seperti berkomunikasi langsung dengan pihak SPBU untuk distribusi BBM kepada petani.
Masalah yang dihadapi pun dipastikan telah terkendali dengan baik.
Peningkatan hasil pertanian di wilayah Tenggarong Seberang terus digenjot oleh pemerintah kecamatan.
Mengajak kalangan pemuda untuk berkecimpung di dunia pertanian menjadi salah satu upaya strategis.
Terlebih lagi, rata-rata usia para petani saat ini sudah lanjut usia, sehingga petani muda sangat diperlukan.
Dengan tenaga baru dari kalangan petani muda, hasil pertanian di wilayah Tenggarong Seberang diharapkan bisa meningkat.
“Kami berencana melibatkan pemuda dalam pembinaan petani dan akan terus mengedukasi mereka, agar pemahamannya terkait sektor pertanian luas,” sebut Tego Yuwono.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menetapkan lima kawasan pertanian berbasis kawasan, dengan Kecamatan Tenggarong Seberang menjadi salah satu kawasan yang ditetapkan.
Tenggarong Seberang terbagi menjadi dua kawasan, yaitu Tenggarong Seberang I dan Tenggarong Seberang II.
Tenggarong Seberang I: Meliputi Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Telok Dalam, Loa Ulung, dan Embalut, dengan luas lahan mencapai 1.650 hektare.
Tenggarong Seberang II: Mencakup Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Seperi, dengan luas kawasan kurang lebih 2.160 hektare.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Kutai Kartanegara dapat menjadi lumbung pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur tetapi juga Ibu Kota Nusantara (IKN). (adv)