Menurutnya, saat ini harga BBM yang ada di Indonesia sangat murah bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia.
"Kita ini harga BBM paling murah sekawasan ini, kita jauh lebih murah dari yang lain. Itu (subsidi BBM) terlalu besar kepada APBN kita," sebut Luhut.
Luhut bilang pemerintah mau menurunkan beban subsidi jauh di bawah Rp 502 triliun seperti sekarang. Berbagai langkah juga disiapkan untuk membuat hal tersebut bisa terjadi.
Misalnya saja pengalihan kendaraan dari berbasis BBM jadi berbasis listrik, hingga penggunaan bensin campuran kelapa sawit B40.
"Karena kemarin subsidi kita Rp 502 triliun, kita harap bisa ditekan ke bawah. Misalnya dengan pengurangan motor dan mobil combustion diganti listrik, kemudian B40," sebut Luhut.
Dia menilai kenaikan harga BBM jelas akan berpengaruh besar terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Namun, dampak dari inflasi tersebut sedang dihitung-hitung dengan rinci oleh pemerintah agar masyarakat tak juga ikut terbebani dengan kenaikan harga BBM.