POJOKNEGERI.COM - Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan, menyampaikan permintaan maaf atas kasus penganiayaan yang melibatkan ajudannya terhadap seorang sopir truk.
Permintaan maaf ini disampaikan FX Yapan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (21/12/2023) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, FX Yapan secara terbuka menyatakan permintaan maaf atas kejadian penganiayaan yang viral di media sosial.
"Saya, atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah Kabupaten Kubar, dan juga atas nama ajudan, meminta maaf. Ini merupakan kejadian yang seharusnya tidak terjadi, dan kita merasa malu," ungkap FX Yapan.
FX Yapan menjelaskan bahwa pada hari kejadian, dirinya bersama rombongan sedang melakukan aktivitas kampanye di Tanjung Isuy. Aktivitas kampanye tersebut didasarkan pada surat cuti yang telah disetujui oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
"Sore itu, kami dalam perjalanan pulang. Setelah melewati simpang Damai, kami bertemu dengan sekitar lima truk CPO. Kami berupaya meminta jalan dengan cara mengedipkan lampu dan menyalakan klakson. Tiga truk memberi jalan, namun yang ke-4 dan ke-5 tidak mau memberikan jalan," tutur FX Yapan.
Selain upaya mengedipkan lampu dan klakson, rombongan bupati bahkan melambaikan tangan meminta agar truk CPO ke-4 dan ke-5 membukakan jalan.
"Namun, tetap saja mereka tidak mau memberi jalan. Hingga akhirnya, di turunan, ada bus dari arah berlawanan, kami minta jalan, dan bus berhenti. Saat kami ingin masuk (menyalip), jalan kembali ditutup," kata FX Yapan.