POJOKNEGERI.COM - Beberapa waktu lalu, dunia digital dibuat gempar adanya kabar wafatnya Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Perihal kabar Megawati wafat itu beredar di beberapa platform media sosial.
Perihal kabar Megawati wafat itu, memicu kegeraman para kader PDIP diseluruh nusantara. Tak terkecuali DPD Kaltim yang bermarkas di Kota Tepian.
Pada Selasa (14/9/2021) siang tadi, perwakilan kader partai berlambang moncong putih ini menyambangi Mapolresta Samarinda, untuk melaporkan perihal pemberitaan yang beredar di dunia maya tersebut.
Berikut tim redaksi himpun informasi perihal hal itu.
1. Buzzer gunakan berbagai platform digital
Buzzer penyebar kabar itu diketahui menggunakan berbagai medsos seperti Twitter, Istagram, Youtube, portal berita, hingga grup Whatshapp secara bersamaan.
Dalam laporannya di kepolisian itu, para perwakilan kader PDIP mengadukan perbuatan ujaran kebencian yang sengaja dibuat dan disebar oleh 6 akun Twitter, 1 akun Istagram, 2 akun Youtube, 1 portal berita, dan 3 nomor telepon Whatshapp.
2. Ada 13 akun yang dilaporkan
Laporan tertulis yang dilengkapi dengan sejumlah bukti kabar hoaks itu diserahkan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perundang-Undangan DPD PDI Perjuangan Kaltim, Roy Hendrayanto yang didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Samarinda, Achmad Sofyan.