POJOKNEGERI.COM - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga memprediksi PDI-P dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menjadi partai oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Adapun PDI-P merupakan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan Nasdem mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Jamiluddin menjelaskan, PDI-P dan PKS merupakan partai ideologis yang tidak mudah goyah karena iming-iming jabatan.
Dia menilai politik pragmatisme jauh dari dua partai tersebut.
Namun, Jamiluddin memandang PDI-P dan PKS akan sulit bersatu sebagai oposisi.
"Sebab, dua partai ini punya ideologis yang berbeda untuk diperjuangkan. Keduanya memang ibarat minyak dan air," tutur Jamiluddin Ritonga, dikutip dari Kompas.com.
Jamiluddin menduga, kalaupun PDI-P dan PKS menjadi oposisi, maka yang diperjuangkan akan berbeda.
Dia menyebutkan, PDI-P dan PKS hanya akan bersatu sebatas pada isu-isu tertentu.
Maka dari itu, oposisi mendatang berpeluang tidak solid.
Jamiluddin mengatakan oposisi akan tenggelam atas dominasi partai pemerintah.